Ketika diri ini merasa malas untuk melakukan segala
kewajiban sebagai seorang hamba, hatiku merangsang otak untuk membayangkan
sedikit saja keindahan tentang surga. kubentangkan di layar lebar dalam pandangan mata
yang gelap, kudengar suara gemericik air yang mengalir dengan syahdu, kureguk
air susu yang rasa manisnya lebih manis dari madu terbaik di dunia. Kubuka
mataku, aku malu.
Ketika diri ini terlena dalam segala aktifitas kenikmatan dunia
hatiku merangsang otak untuk membayangkan sedikit dari siksa panasnya api
neraka, kubentangkan di layar lebar dalam pandangan mata yang gelap, tapi lebih
jelas dari pandanganku tentang surga, tak ada apa-apa, tak ada siapa-siapa,
hanya diriku dengan kelalaianku yang mengantarku kesini. Kubuka mataku, aku
takut.
Bukan karena surga aku beribadah, bukan pula karena takut akan neraka.
Bukan karena apa dan siapa, hanya karena mengharap ridhlo Allah semata.
No comments:
Post a Comment