"Setiap perbuatan maksiat yang muncul akibat dorongan hawa nafsu, itu masih dapat diharapkan ampunannya. Tetapi setiap kedurhakaan yang muncul karena ada rasa takabbur, maka jangan diharap ampunannya. Karena kedurhakaan iblis itu timbul dari adanya sifat takabbur, sedang kesalahan Adam as. itu adalah memperturutkan hawa nafsu."Sufyan Ats Tsauri adalah maha guru Imam Malik. Hadist tersebut di atas menunjukkan bahwa setiap perbuatan maksiat yang muncul akibat dorongan hawa nafsu, misalnya adanya keinginan untuk melakukan sesuatu, maka hal itu masih dapat diampuni. Sebaliknya, kemaksiatan yang muncul akibat dari rasa takabbur, maka tidak ada harapan lagi untuk diampuni. Karena kemaksiatan yang terjadi dari adanya rasa takabbur itu berawal dari iblis, ia merasa lebih baik daripada junjungan kita Nabi Adam as. Sedangkan kesalahan junjungan kita Nabi Adam as. itu sebagai akibat dari dorongan hawa nafsu untuk merasakan sesuatu, yaitu keinginan untuk merasakan lezatnya buah dari pohon yang dilarang oleh Allah SWT.
Nashaihul 'Ibad
No comments:
Post a Comment