Orang akan menjadi diterima amalnya jika disertai dengan ilmu, ilmu akan mengangkat derajat manusia baik di sisi Allah SWT atau dalam kehidupan bermasyarakat. Akal adalah anugerah yang mulia yang harus disyukuri oleh setiap manusia. Mari kita gunakan akal kita untuk selalu mencari ilmu yang mampu membimbing kita selamat dunia akhirat, ilmu lebih berharga dari harta dunia. Ali bin Abi Thalib ra pernah ditanya oleh kaum Khawarij tentang lebih mulia manakah antara ilmu dan harta, beliau berkata : ilmu itu lebih utama dari pada harta karena :
1. Ilmu merupakan warisan para Nabi, sedangkan harta itu merupakan warisan dari Qarun, Fir'aun dan Haman. Maka Ilmu lebih mulia dari harta.
2. Ilmu akan selalu menjagamu, sedangkan engkau harus menjaga harta milikmu. Maka Ilmu lebih mulia dari harta.
3. Jika ilmu diberikan (diajarkan) akan semakin bertambah, sedangkan harta bila diberikan akan semakin berkurang. Maka Ilmu lebih mulia dari harta.
4. Orang berilmu dipanggil dengan sebutian mulia (alim, ulama, ahli ilmu, dll) sedangkan orang berharta sering dipanggil bakhil, kikir serta lainnya. Maka Ilmu lebih mulia dari harta.
5. Ilmu itu akan memberikan penerangan hati, sedangkan harta akan mengeraskan hati (seperti dapat menimbulkan sifat takabur, kufur nikmat, pamer dll). Maka Ilmu lebih mulia dari harta.
Ilmu harus dimanfaatkan dengan mengajarkan dan mengamalkannya. Imam Al-Ghazali pernah mengirim surat kepada muridnya :
Anakku…
Janganlah engkau termasuk orang yang bangkrut dalam beramal, dan kosong dari ketaatan yang sungguh-sungguh. Yakinlah, ilmu semata tak akan bermanfaat-tanpa mengamalkannya. Sebagaimana halnya orang yang memiliki sepuluh pedang Hindi; saat ia berada di padang pasir tiba-tiba seekor macan besar nan menakutkan menyerangnya, apakah pedang-pedang tersebut dapat membelanya dari serangan macan jika ia tidak menggunakannya? ! Begitulah perumpamaan ilmu dan amal. Ilmu tak ada guna tanpa amal
No comments:
Post a Comment