Posting kali saya mengambil tema tentang “KEMATIAN”. Kebetulan sore
kemarin saya posting dengan judul "Bukan Sunnah Rasul yang Itu Saja" mengenai malam Jum’at Legi yang oleh sebagian orang dimanfaatkan
untuk “nyekar” (mengunjungi) ke tempat pemakaman pada hari kamis sorenya untuk membersihkan makam orang yang dicintainya selama di dunia, entah itu orang tuanya, kakek/nenek/ buytunya, istri/suaminya, anaknya, saudaranya, teman ataupun sahabatnya, lalu mendoakan mereka yang telah
meninggalkan mereka, lalu ketika saya membuka facebook di pagi
hari tadi saya menerima kabar dari sahabat saya bahwasannya guru sekaligus sahabat
kami Kepala Sekolah MA. Al-Muhajirin F. Trikoyo Tugumulyo (tempat saya tinggal dulu)
telah berpulang ke Rahmatullah, Innalillahi wainna ilaihi roji’un. Semoga amal
kebaikan beliau di terima Allah dan semoga beliau meninggal dalam keadaan
khusnul khotimah. Amin. Sudah agak lama beliau berjuang melawan penyakit diabetes
(itu yang saya tahu dari cerita almarhum sendiri). Suatu mata rantai kebetulan
juga waktu di pagi hari saya menerima broadcast BBM dengan judul kematian, dan
lagi pada waktu ibadah shalat Jum’at Khotib berkhotbah dengan tema yang sama
yaitu tentang KEMATIAN. Begitu banyak kejadian yang mengingatkan kita tentang
kematian. Alhamdulillah.
Siapapun orangnya, dari penjahat sampai pejabat pasti akan
mengalami kematian, setiap sesuatu yang bernafas pasti akan mati. Ketika waktu
ajal sudah tiba kita takkan bisa lari darinya, tak bisa bersembunyi, walau kita
melindungi diri di dalam benteng tebal, ketika memang sudah waktunya kita tak
bisa mengelak, tak bisa maju atau mundur. Hidup di dunia ini hanyalah
sebentar, di waktu yang sebentar ini kita mencari bekal untuk kehidupan yang
abadi di akhirat nanti, ibarat waktu 1 hari di dunia sama dengan 1000 hari di
akhirat. Bekal yang paling utama untuk kita bawa nantinya adalah Takwa, bukan
harta dan tahta, dan terkadang kenikmatan ini yang sering membuat kita terlena
di dunia.
Ada 5 hal yang membuat kita mudah lupa kepada Allah SWT yaitu :
1. Kekayaan/Harta Benda
2. Tahta/Jabatan
3. Keluarga (Anak, Istri/Suami)
4. Kecerdasan
5. Kecantikan/Ketampanan
Nikmat adalah anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada
semua makhluknya, tapi sayang, tidak sedikit hambaNya yang terperdaya dengan
nikmat yang diterimanya, nikmat itu membuat kita lupa, sampai lupa diri dan
bahkan sampai melupakan Dzat yang Maha Pemberi Nikmat. Kita seringkali lupa
bahwa semua kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT hanya sementara. kecantikan, ketampanan, kekuatan, kekayaan, kedudukan, jabatan, istri, anak,
mobil, rumah, harta berlimpah, dan semua yang melekat tidak ada yang abadi,
semuanya datang dan pergi, semuanya akan diambil oleh Dzat Yang Maha Pemberi.
Semoga apa yang kita miliki semua saat ini, umur, waktu, harta,
istri, anak, jabatan, kecantikan, kecerdasan, ilmu dan sebagainya akan
mendekatkan diri kita kepadaNya semoga kita bisa menjadi pribadi yang bertakwa,
karena semua yang kita miliki saat ini akan dipertanggungjawabkan kelak kepada
Sang Maha Pencipta Sang Maha Penguasa. Amin
No comments:
Post a Comment