Valentine Day atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan “Hari
Kasih Sayang” yang dirayakan oleh orang-orang Barat sudah populer diseluruh pelosok
Indonesia bahkan sampai ke tingkat pedesaan dan lebih kedalam lagi ke daerah pedusunan
yang aliran listriknya menggunakan generator hasil dari iuran warga desanya
yang hanya menyala setelah matahari tenggelam sampai jam 10 malam, itupun
mereka menonton sinetron sampah yang mengusik kedamaian hati mereka.
Menjelang bulan Februari sudah banyak kita temui spanduk/jargon/pamflet
yang mengiklankan Valentine Day. Berbagai tempat hiburan mulai dari hotel/tempat
karaoke/kafe/tempat pija/salon/mall ramai berlomba-lomba menawarkan paket acara
untuk merayakan Valentine Day. Valentine Day seperti menjadi hari yang istimewa
bagi orang yang sedang berpacaran, ataupun orang yang sudah punya pasangan
(suami istri). Sebenarnya apa sih Valentine Day itu? Siapa yang memulai
perayaan Valentine Day? Sejarah tentang asal muasal Valentine Day memiliki
banyak versi, salah satunya seperti cerita sejarah Valentine Day di bawah ini:

Setelah tahu/mengetahui dengan pengetahuan tentang sejarah Valentine Day apakah kita yang dulu pernah ikut-ikutan merayakan Valentine Day akan turut merayakannya lagi?. Saat kita sudah sadar kalau sebenarnya ini bukan budaya kita, suatu hal yang tidak membawa manfaat maka kita sudah bisa mengambil keputusan dari hati nurani kita. Kasih sayang dalam Islam bukan seperti itu, tidak dibungkus dengan hawa nafsu, berpesta pora dan berhura-hura.

Setelah tahu/mengetahui dengan pengetahuan tentang sejarah Valentine Day apakah kita yang dulu pernah ikut-ikutan merayakan Valentine Day akan turut merayakannya lagi?. Saat kita sudah sadar kalau sebenarnya ini bukan budaya kita, suatu hal yang tidak membawa manfaat maka kita sudah bisa mengambil keputusan dari hati nurani kita. Kasih sayang dalam Islam bukan seperti itu, tidak dibungkus dengan hawa nafsu, berpesta pora dan berhura-hura.
No comments:
Post a Comment