Swara Muslim

Berbuat kebaikan walau hanya sekecil biji zarah

Responsive Ads Here

Tuesday 19 May 2015

Malam Nisfu Sya'ban 2015


Saat ini kita berada di bulan Sya’ban 1436 H (bulan sebelum Ramadhan 1436 penanggalan Hijriah). Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang dirahmati oleh Allah SWT, dimana pada bulan ini terdapat apa yang dinamakan malam nisfu Sya’ban. Tanggal 15 Sya’ban 1435 H jatuh pada tanggal 2 Juni 2015.
Apa yang menyebabkan malam Nisfu Sya’ban ini besar artinya bagi umat Muslim? Berikut ini diceritakan seperti yang di alami Rasulullah Saw (HR. Abu Hurairah):
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah saw.
” Malaikat Jibril mendatangiku pada malam Nishfu (15) Sya’ban, seraya berkata, ” Hai Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dibuka. Bangunlah dan Shalatlah, angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu kelangit .”
Rasulullah saw bertanya,
” Malam apa ini Jibril ?”
Jibril menjawab.
” Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan mengampuni kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang yg terus menerus minum khamar (arak atau minuman keras), terus menerus berzina, memakan riba, durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan silaturahim. Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka taubat dan meninggalkan kejahatan mereka itu .”
Rasulullah pun keluar rumah, lentas mengerjakan shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya berdoa :
” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu serta kemurkaan-Mu Tiada kubatasi pujian-pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu Maka bagi-Mu lah segala pujia-pujian itu Hingga Engkau rela .” (HR Abu Hurairah)
Oleh karena itu sahabatku, malam tersebut sangatlah baik untuk beribadah dan memohon ampunan (bertaubat) atas segala hal buruk yang kita lakukan, dan semoga Allah swt menerima segala amal ibadah dan mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita.


Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)

Doa Malam Nisfu Sya’ban


Berikut adalah pendapat yang dikemukakan oleh Habib Habib Munzir Al Musawwa tentang Amalan-amalan yang dilakukan di Malam Nisfu Syaban:
Doa di malam nisfu sya’ban adalah sunnah, dan memang jelas riwayat di malam itu adalah ditentukannya takdir-takdir ketentuan kita hingga 15 sya’ban yangg akan datang, walaupun pendapat terkuat adalah malam lailatulqadar, demikian dijelaskan pada Tasfir Imam Attabari, tafsir Imam Ibn Katsir, Tafsir Imam Qurtubi dll.
Maka doa di malam itu adalah amal yg mulia, namun mengenai membaca Yasiin 3x itu adalah saran para ulama, jika hal itu dikatakan bid’ah maka hal itu adalah bid’ah hasanah, sebagaimana banyak bid’ah-bid’ah hasanah yang juga dilakukan oleh para sahabat ra, karena telah diperbolehkan oleh Rasul SAW dengan hadits beliau SAW:
“Barangsiapa membuat kebiasaan baru berupa kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala orang yg mengikutinya, dan barangsiapa yang membuat kebiasaan buruk berupa kebaikan maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengamalkannya” (Shahih Muslim hadits no.1017).
Mengenai doa dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadist berikut :
Sabda Rasulullah saw :
“Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yang pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)

berkata Aisyah ra : Disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)


berkata Imam Syafii rahimahullah :
“Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).


Dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya,
Bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah, Pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw :
“Sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dengan muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yang halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim).

Yang paling pokok adalah berdoa, karena memang ada pendapat para Mufassirin bahwa malam nisfu sya’ban adalah malam ditentukannya banyak takdir kita, walaupun pendapat yang lebih kuat adalah pada malam lailatul qadar, namun bukan berarti pendapat yang pertama ini batil, karena diakui oleh para Muhadditsin.



Source : pustakasekolah.com

No comments: